Select Menu

Ads

daerah

Random Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

iOS

nasional

Games

Looped Slider

BERITA UTAMA

Social

Social

Slider

news

Business

news

Videos

Breaking News

BERITA UTAMA

Android

news

Fashion

Follow Us @templatesyard

My Gallery

Recent

slider

Recent

Design

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

Bottom


BANDARLAMPUNG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Istimewa untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke-53, Senin (20/3/2017).

Paripurna istimewa yang digelar di ruang sidang utama kantor DPRD Provinsi Lampung tersebut di hadiri oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Wakil Gubernur, Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah, Inspektur, serta undangan.


Dalam sambutanya, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal menyatakan, Provinsi Lampung saat ini tengah mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik dari segi infrastruktus seperti jalan, jalan tol, jembatan, bandara, waduk dan lain sebagainya. Juga dari berbagai peningkatan pembangunan lainnya, seperti ketahanan pangan, pertumbuhan presentasi perekonomian dan menurunya tingkat kemiskinan.


Dilanjutkannya, Menurut Dedi provinsi Lampung di usianya yang ke 53 ini di bidang infrastruktur hingga saat ini di nilainya belum melakukan pemerataan anggaran. Maka ia berharap kepada pihak eksekutif, yakni Gubenur Lampung, M.Ridho Ficardo harus meninjau kembali anggaran di bidang pembangunan dan perbaikan jalan.

Menurut Politikus dari PDIP ini pada usia yang sudah menginjak setengah abad nampak belum ada solusi antar wilayah. Karena pemerataan anggaran jalan sangat di sesalkan.

“Pihak eksekutif sangat cendrung memberikan anggaran di daerah lain lebih besar. Tentu ini harus kembali di evaluasi anggaranya karena belum memberikan solusi antar wilayah kondisi jalan lebih baik,” harap Dedi kedepan.

Bahkan perbaikan kualitas jalan, Dedi prihatin. Pasalnya sejauh ini masih belum ada peningkatan kualitas dari tahun sebelumnya sampai sekarang. Bahkan beberapa bulan di perbaiki kembali hancur dan tidak bisa dilalui. “Maka ini menjadi perhatian khusus oleh gubenur melalui Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang,” katanya.

Kemudian pelayanan dasar pendidikan karena tenaga pendidik masih kekekurangan. Jumlah guru belum ada kesempatan untuk mendapatkan kerja. “Kesehatan juga masih demikain,” katanya. Menurut dia banyak perawat yang mendapat gaji tidak layak, hal ini perlu ada campur tangan pihak pemerintah.


LAMPUNG TENGAH (PeNa) - Dinilai efektif menekan angka kriminalitas, Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius berharap program ronda Lampung Tengah dapat diadopsi oleh kabupaten lainnya di Lampung, khususnya kabupaten/kota di zona merah. 
Hal ini diungkapkan Wakapolda saat mengikuti ronda bareng Bupati Lampung Tengah, Mustafa di Kecamatan Terusan Nunyai, Sabtu malam, 18/3/2017. Duduk berboncengan dengan Bupati Mustafa, keduanya mengendarai trail berkeliling dari kampung ke kampung, dari satu pos ronda ke pos ronda lainnya. Sekitar 20 pos ronda disambangi di kampung Bandar Sakti, Tanjung Anom dan Bandar Agung.
Pada kesempatan itu Brigjen Bonifasius sangat mengapresiasi ronda di Lampung Tengah. Selain masyarakatnya sangat aktif, pemimpinnya juga juga terjun langsung memantau aktivitas ronda warganya. 
"Saya harap program ronda dapat diimplementasikan di kabupaten/kota lainnya di Lampung. Ronda terbukti efektif menekan kriminalitas dan meminimalisir konflik sosial. Teruskan, agar Lampung Tengah zero kriminalitas," ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Lampung Brigjen Pol Sudjarno juga menyatakn siap menjadikan ronda sebagai program Polda Lampung di tahun 2017 mendatang. Ronda, kata dia, merupakan langkah preventif dalam menekan angka kejahatan di Lampung. Hal ini telah dibuktikan di Lampung Tengah, dimana program ronda berhasil menekan angka kejahatan secara signifikan.
“Ronda akan kami angkat sebagai program Polda Lampung di tahun 2017. Ronda akan menjadi resolusi kami di tahun mendatang. Konsepnya akan kita segera susun. Seperti apa formulanya akan kami pelajari dari apa yang sudah diterapkan di Lampung Tengah,” ungkap Kapolda.
Sementara itu Bupati Mustafa menuturkan program ronda dan Lampung Tengah terang sudah diaplikasikan masyarakat hingga ke pelosok di Lampung Tengah. Dia berjanji kampung yang paling aman dan paling terang akan diberikan reward. 
"Saya akan apresiasi kesungguhan dan keseriusan Kakam atau camat yang telah berjuang mewujudkan keamanan wilayahnya. Begitu juga lampu-lampu jalan, saya akan turun langsung mengeceknya. Kampung yang gelap akan saya evaluasi," katanya. 
Sidak Puskesmas dan Tinjau Industri Rumahan
Kunjungan di Kecamatan Terusan Nunyai dilanjutkan Bupati Mustafa dengan meninjau puskesmas rawat inap Bandar Agung dan pengelolaan gula industri rumahan di kampung setempat.
Sidak puskesmas dilakukan orang nomor satu di Bumi Jejamo Wawai ini untuk memastikan pelayanan dan fasilitas puskesmas setempat. Ia meminta tenaga medis, mulai dari dokter, perawat dan bidan agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Kepuasan pasien adalah segalanya. Saya minta  semua tenaga media bekerja maksimal dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Bangun mental melayani, bukan melayani," tegasnya.
Sementara terkait pengelolaan gula industri rumahan, bupati Mustafa menyatakan siap mengembangkan UMKM dan industri kecil atau rumahan di Lampung Tengah. Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian dan kemandirian masyarakat.
-


PRINGSEWU (PeNa)- Untuk menghadapi Ujian Negara Amatir Radio (UNAR), Organisasi Amatir Radio lndonesia (ORARI) Daerah Lampung Lokal Pringsewu menyelenggarakan pembekalan bagi calon anggota baru di aula sekretariat ORARI Lokal Pringsewu.

Demikian disampaikan Humas ORARI Lokal Pringsewu, lsnanto Hapsara (YC4VOA) mewakili Ketua Orlok Pringsewu Haris Santoso (YC4UGP) kepada PeNa. "Rencananya UNAR akan diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada bulan April 2017 mendatang. untuk angkatan tahun 2017 ini, berdasarkan data yang tercatat, ada sebanyak 74 calon anggota baru ORARI Lokal Pringsewu," kata Anton, sapaan akrab Isnanto Hapsara, Minggu (19/3).

Dijelaskan, untuk narasumber yang menyampaikan berbagai pokok materi bahasan berasal dari kalangan intern ORARI Lokal Pringsewu," Untuk pemateri dilakukan oleh internal, diantaranya Priyantoto (YB4VH), Syaifuddin (YC4SLC), Drs.Hi.Bambang Soeroso (YD4XPB), Drs.Yulianto (YD4XPY), dan lainnya," ujar dia. 

Menurutnya,  ORARI Lokal Pringsewu (YC4ZSI)  merupakan salah satu lokal yang terbilang paling aktif di Daerah Lampung, dimana saat ini ORARI Lokal Pringsewu beranggotakan ratusan amatir radio yang tersebar di 3 kabupaten, meliputi Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Tanggamus. 

"Selain berkecimpung di dunia komunikasi dan teknik radio, ORARI Lokal Pringsewu juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,  terutama yang berkaitan dengan dukungan komunikasi. ORARI Lokal Pringsewu juga memiliki satuan tugas CORE yang merupakan personil terlatih yang memiliki kemampuan dalam bidang SAR dan penanggulangan bencana alam dan sosial." terang dia. 

Mereka inilah yang selama ini juga aktif membantu pemerintah daerah, misalnya saat terjadinya bencana banjir, tanah longsor, kebakaran, dan lain-lain. "Terlebih sudah ada MoU antara ORARI Lokal Pringsewu dan BPBD Kabupaten Pringsewu yang  ditandatangani bersama di hadapan Bupati Pringsewu beberapa waktu lalu, " tegas dia. PeNa-spt. 


Pringsewu-(PeNa), Muli Mekhanai digelar tepat di Hari Ulang Tahun (HUT)  Kabupaten Pringsewu ke-8 di Pendopo,Sabtu malam (18/3). Kegiatan ini dipilih guna melestarikan kebudayaan daerah. 

Penjabat Bupati Pringsewu Yuda Setiawan mengatakan pemilihan muli mekhanai Pringsewu memiliki makna yang sangat penting dan strategis, karena pemenang muli mekhanai yang terpilih akan mewakili Pringsewu dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Lampung, sekaligus akan menjadi duta pariwisata yang akan memperkenalkan dan mempromosikan Pringsewu beserta potensi yang dimiliki ke ranah yang lebih luas.

"Digelarnya pemilihan muli mekhanai ini juga untuk lebih mengoptimalkan promosi di bidang kepariwisataan, serta upaya untuk melestarikan budaya daerah," kata dia. 

Bupati Pringsewu juga berharap melalui ajang tersebut dapat mencetak muli mekhanai yang betul-betul unggul dan dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Pringsewu, dan hal ini dapat terlaksana manakala dibalut dengan kesungguhan, kejujuran, dan sportivitas yang tinggi. "Inilah salah satu wujud komitmen kita dalam upaya menggali potensi, mengembangkan, serta melestarikan budaya daerah Pringsewu. Terlebih kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-8 Kabupaten Pringsewu, sehingga sangat terasa lebih memiliki makna dan nilai tersendiri," terang dia. 

Dalam kegiatan lomba tersebut, Shafira Bella Sukma  dan Doni Wibisono, keduanya dari Kecamatan Pringsewu, terpilih menjadi pasangan Muli Mekhanai Pringsewu 2017. Bella dan Doni berhasil menyisihkan sejumlah pasangan muli mekhanai lainnya saat malam grand final.

Di posisi runner-up ada pasangan Farah Chairunisa dari  Kecamatan Gadingrejo dan Nuzul, mahasiswa STKIP MPL Pringsewu, disusul posisi ketiga pasangan Elisabeth Ayu dari Kecamatan Adiluwih Sumardi Husein sebagai peserta umum. Selain itu, sebagai pasangan favorit diraih Phebie Sintia, peserta umum, dan Nicholas Reynaldo, pelajar SMA Xaverius Pringsewu.

Selain bupati, acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Ny.Cinthia Pandanwangi Yuda, jajaran Pemkab Pringsewu, muspida, tokoh masyarakat, tokoh adat, disaksikan ratusan undangan dan masyarakat umum.PeNa-spt. 


Pringsewu-(PeNa), Lomba pekon adalah sebagai sarana evaluasi menigkatkan pembangunan dan pemerintahan pekon agar lebih baik dan sejahtera masyarakatnya. 

Demikian dikatakan mantan camat Kalirejo yang sekarang menjabat sebagai Bupati Pringsewu Yuda Setiawan pada kunjungan lomba pekon di Pekon Klaten. Menurutnya, selain sebagai sarana evaluasi juga guna meningkatkan kompetensi pekon dalam memberdayakan berbagai sektor kehidupan masyarakat. "Menjadi juara adalah sebuah cita-cita, namun hendaknya tidak dijadikan sebagai tujuan utama. Akan tetapi bagaimana  pekon ini bisa lebih maju dan berkembang, serta berhasil meningkatkan kesejahteraan warganya," kata dia, Minggu (19/3).

Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo berhasil mengikuti lomba pekon tingkat Kabupaten Pringsewu. Penjabat Bupati Pringsewu Yuda Setiawan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu Ny Cinthia Pandanwangi Setiawan bersama rombongan tim penilai dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu meninjau pekon yang berada tak jauh dari komplek perkantoran pemkab setempat beberapa waktu lalu. 

Penjabat Bupati Pringsewu Yuda Setiawan dalam arahannya  berharap kepada kepala pekon beserta seluruh jajaran perangkat pemerintahan pekon dan seluruh elemen masyarakat agar berbagai prestasi maupun aktivitas yang sudah dilaksanakan yang mampu menghantarkan Pekon Klaten maju pada lomba pekon tersebut, dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi sebagai pemacu  untuk mengembangkan pekon secara berkelanjutan.PeNa-spt. 
LAMPUNG TENGAH (PeNa)-Dinilai menjadi kecamatan terunik, Bupati Lampung Tengah Mustafa berencana mengembangkan wisata yang berbasis religi dan tani di Seputihraman. Wacana tersebut disampaikan bupati ronda dalam rangkaian kegiatan diskusi dan serap aspirasi bersama warga di, Sabtu, 19/3/2017.
"Seputihraman memiliki keunikan tersendiri dibandingan kecamatan-kecamatan di Lampung Tengah. Salah satunya keberagaman agama yang begitu kental, semua agama ada disini. Tentunya ini menjadi potensi yang perlu dikembangkan, karenanya saya sangat mendukung pencanangan wisata religius di Seputihraman," ungkapnya.
Mengenai potensi pertanian, Mustafa menambahkan, hal ini cocok dengan dengan demografi masyarakat Lampung Tengah yang sebagian besar adalah petani. Dengan mengangkat pertanian sebagi objek wisata, diharapkan semakin menguatkan sektor pertanian di Lampung Tengah.
"Sebanyak 70 persen masyarakat kita adalah petani. Saya rasa konsep wisata tani sangat cocok jika diterapkan di Lampung Tengah, khususnya Seputihraman. Mudah-mudahan konsep ini bisa memperkuat sektor pertanian kita, bisa lebih maju dan petaninya sejahtera," imbuh dia.
Sementara itu Camat Seputihraman I Nyoman Gunadi mengatakan keberagaman agama di Seputihraman menjadi daya tarik tersendiri yang dapat dikembangkan sebagai wisata religi. "Disini kental dengan agama Hindu, begitu juga dengan Islam dan kristiani. Kami bisa hidup berdampingan dengan baik. Ini adalah potensi yang perlu dikembangkan," jelas Nyoman.
Sementara wisata tani, Nyoman menjelaskan setiap kepala keluarga wajib membudidayakan 25 jenis tanaman mulai dari sayuran, bumbu dan obat-obatan. Nantinya masyarakat luar yang berkunjung ke Seputihraman akan disambut dengan tanaman, sayuran, agroponik dan lainnya.
"Mereka nantinya akan didampingi para penyuluh, kelompok tani dan tenaga-tenaga yang memang ahli di bidang pertanian. Dengan wisata tani mudah-mudahan potensi pertanian di Seputihraman terdongkrak dan kesejahteraan masyarakat meningkat," pungkasnya.


-

PESAWARAN (PeNa)-Tidak sanggup menahan rasa malu dan takut ditangkap polisi, Kakek renta bernama Jemani (70) warga Dusun 3 Desa Pujorahayu, Kecamatan Negeri Katon diduga bunuh diri dan ditemukan tewas di Sungai Way Sekampung, Jumat (17/3).

Saat meninggalkan rumah, tetangga korban mengaku kehilangan tali tambang. "Kemungkinan, kakek Jemani bunuh diri. Karena, saat pergi tetangga korban ada yang kehilangan tali tambang, " kata Imron,” warga sekitar. 

Menurutnya, kakek tersebut diduga tidak dapat menahan rasa malu dan takut ditangkap polisi. Karena sebelumnya, Kepala Desa Pujorahayu Apri Budihartono telah melaporkan perihal dugaan pemerkosaan yang dialami Melati (nama samaran) siswi kelas satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pujorahayu yang juga cucu kandungnya almarhum Jeman. 

Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kini jenazah kakek tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran. "Kalau jenazahnya sekarang sudah dibawa kerumah sakit umum daerah pesawaran. Mungkin akan dilakukan outopsi guna mencari penyebab kematiannya yang lebih jelas, " terang dia. 

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres)  Pesawaran, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Syarhan membenarkan penemuan mayat yang diduga Kakek bernama Jeman. "Ya, benar tadi ditemukan mayat yang mengapung di Sungai Way Sekampung Desa Pujorahayu. Tapi, kini petugas masih melakukan pemeriksaan dilapangan sambil menunggu hasil outopsi dari rumah sakit, " kata dia. 

Sebelumnya, Kepala Desa Pujorahayu Kecamatan Negeri Katon, Apri Budihartono kepada PeNa menuturkan bahwa almarhum Jeman adalah kakek korban pemerkosaan yang masih dibawah umur. "Ya benar, memang Jeman merupakan kakek dari korban. Tapi, menghilang ketika mengetahui dilaporkan kepolisi, " kata dia. PeNa-spt.